Literasi, Properti, Jatidiri (Bentuk Kapitalisme Lain)

Oleh Sofie Dewayani* Nanik bukanlah seorang guru di sekolah berlantai keramik, yang sibuk mencari tambahan dengan memberi les privat di sore hari. Sekolahnya berlantai semen, dindingnya muram berhias satu-dua gambar pahlawan yang diam. Tak ada karya-karya anak di sana, atau gambar warna-warni, bulletin board, poster, apalagi semboyan pemicu semangat belajar. Sekolahnya yang menyendiri di pinggiran sawahLanjutkan membaca “Literasi, Properti, Jatidiri (Bentuk Kapitalisme Lain)”