Hai-hai mamak kece dan daddy keren!
Setelah syibuk nulis artikel buat banyak orang, akhirnya kesampaian juga nulis buat website sendiri. Yes, kali ini saya akan membahas tentang stroller traveling yang kemarin pernah saya coba (dulu sering wara – wiri kemana-mana bawa bayi dan sering rental peralatan bayi demi tercapainya travelling yang aman dan damai.)
Okay, langsung saja ya. Ada empat stroller travelling yang pernah saya coba. Mudah-mudahan rekomendasi ini bisa mencerahkan siapa saja yang sedang cari-cari stroller buat travelling.
1. Cocolatte Trip Reversible

Stroller ini adalah stroller ke dua milik #babyD, kami beli via Tokopedia. Harga barunya waktu itu, kira-kira 1,9 juta. Hitungannya stroller ini cukup murce dengan segala kemampuannya. Worth it banget lah beli stroller ini π
Awalnya saya pengen stroller yang compact, biar bisa dilipat sehingga bisa masuk bagasi pesawat. Namun ayahnya Denyar pengen stroller dengan tiga roda karena manuvernya enak. Akhirnya mamak ngalah, kami beli stroller beroda tiga ini.
Nah, hal yang pertama paling penting buat saya saat membeli stroller adalah kereta dorong ini bisa didorong menghadap ayah dan ibu, yang ke dua memiliki seat belt lima titik, dan reclining positionnya sampai 180 derajat. Cocolatte Trip Reversible ini memenuhi kriteria tersebut, walaupun supaya bisa didorong menghadap orangtua harus menggunakan aksesori tambahan. Rangkanya kokoh dan cukup tangguh di jalanan berbatu (yes, di Jakarta juga masih banyak jalan berlubang). Saya juga suka sekali dengan kanopinya, lebarrr, #babyD jadi tidak kepanasan saat jalan-jalan pakai stroller ini.
Minusnya kereta bayi ini cuma di ukuran yang cukup besar biarpun sudah dilipat, jadi ya agak ribet kalau dipakai kemana-mana pakai pesawat. Paling banter bawa stroller ini selain keliling-keliling komplek adalah ke mall, ya iyalah, lha wong dulu mallnya cuma di belakang rumah π
2. Kiddopotamus

Akhirnya tiba masanya kami harus mencari stroller yang compact, hal ini dikarenakan kami akan pulang kampung ke tempat suami di Wlingi – Blitar, baru kemudian ke rumah orangtua saya di Malang. Kami menyewa stroller ini di sevva.co selama tiga minggu.
Ke Wlingi itu asyiknya naik kereta karena lokasinya dari bandara cukup jauh. Ada dua bandara terdekat dari kota Wlingi, yaitu bandara di kota Malang dan Bandara Juanda, di Surabaya. Well, kami memutuskan naik kereta, selain jaraknya lebih dekat dari rumah dibandingkan naik pesawat, waktu itu kami juga tidak diburu-buru waktu. Perjalanan santai. Kami beli tiket kereta ekonomi tapi beli empat kursi supaya strolernya bisa masuk ke sela-sela tempat duduk dan #babyD bisa bobo dengan tenang di strollernya.
Kiddopotamus ini versi murahnya stroller babyzen yoyo. Ringan dibawa kemana-mana, compact (muat dalam bagasi kabin pesawat), rangkanya kokoh dan tangguh di medan yang berbatu (huehehehe di kampung gak semua jalannya beraspal, yes), punya seat belt pengaman di lima titik, dan kanopinya cukup lebar. Plusnya lagi, stroller ini bisa reclining position (posisi istirahat begitu) hingga 160 derajat. Mantep lah pokoknya, langsung jatuh cinta berat sama kiddopotamus!
Minusnya stroller ini adalah bayi tidak bisa didorong menghadap orangtua alias tidak reversible. Jadi memang stroller ini dipakai khusus buat travelling aja dan kalau bisa bayinya sudah lebih dari enam bulan, soalnya kasihan kalau bayik-bayik di bawah enam bulan didorong sana-sini tanpa bisa melihat wajah orang tuanya. Bisa histeris babynya dan mendapat terlalu banyak stimulasi sebelum waktunya.
3. Baby Elle s350 Astro

Saatnya mudik lebaran, kami mulai mencari stroller sewaan yang compact ((lagi)). Satu bulan sebelum lebaran saya sudah cari-cari stroller sewaan di berbagai website rental perlatan bayi. Kami maunya sewa kiddopotamus lagi atau cocolatte pockit, stroller paling ringan dari Cocolatte (Yes, saya jatuh cinta berat sama Cocolatte). Sayangnya semua stroller yang saya inginkan sudah dibooking jauh-jauh hari, atau saya tidak memenuhi persyaratan peminjaman yakni berKTP Jabodetabek. Hahahahah benar sekali, KTP saya masih KTP Kabupaten Malang.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, akhirnya saya menemukan rental peralatan bayi yang tidak membutuhkan KTP Jabodetabek sebagai jaminan. Jasa rental pelatan bayi ini namanya JC BabyNeeds dari SewaBoxBayi.com. Saya cek barusan websitenya di hack orang jadi mereka beralih lapak ke Instagram saja. Hebatnya lagi, JC BabyNeeds ini punya rental fisik juga di kota Malang, tempat tinggal saya sekarang, horeeee!!
Selain sewa stroller di sini, saya juga sewa freezer untuk menaruh ASIP #babyD selama empat bulan. Freezer ASI ini sukses mengantarkan #babyD ASI Ekslusif sampai 6 bulan dan dilanjutkan sampai umur 1 tahun 4 bulan. Puas banget sewa barang-barang bayi di sini.
Nah senangnya lagi tuh, saya adalah pelanggan yang pertama kali pakai Stroller Astro ini. Iya, bener-bener brand new saat dibawa ke rumah kami. Ceritanya nih saya pengen sewa pockit, karena habis akhirnya ditawari untuk pinjam babyelle Astro, dan saya bilang oke. Saya pun akhirnya menyewa stroller compact ini selama tiga minggu.
Buat yang sering travelling pakai pesawat dan lokasi travellingnya di perkotaan, stroller ini sangat recommended karena beratnya yang ringan, tidak sampai 4 kg. Nah, buat yang travellingnya ke pedesaan macam saya, stroller ini tidak recommended karena rodanya kurang oke untuk dipakai di jalan yang berbatu, kemudian kanopinya tidak cukup lebar sehingga kalau mainnya ke sawah ya bayinya panas-panasan begitu.
Jadi ceritanya waktu itu saudara-saudaranya #babyD inisiatif mengajak jalan-jalan ke sawah, walhasil mereka akhirnya mengangkat rame-rame stroller itu di saat ada jalanan berbatu karena rodanya yang tidak stabil π π
4. Chris & Olins Clever

Akhirnya #babyD punya stroller travelling juga, hal ini dikarenakan mamaknya travelling melulu (waktu itu, pas masih kantoran). Iyak betul sekali, selama business tripnya di Indonesia, saya akan ajak #babyD ikut serta. Jadi, mama dan ayahnya Denyar ini sepakat buat beli stroller ringan buat dipakai kemana-mana.
Kriteria stroller travelling kami adalah compact, bisa dilipat dan masuk kabin pesawat, beratnya maksimal 5 kg, punya sealt belt di lima titik, kanopinya cukup lebar, dan bisa dipakai buat tiduran sama bayik, alias reclining positionnya 180 derajat, dan rodanya tangguh dipakai di berbagai medan. Kriteria bisa didorong menghadap ke orangtua sudah tidak masuk kategori ini soalnya #babyD sudah cukup besar.
Pilihan kami akhirnya jatuh ke Chris&Olins seri Clever. Stroller ini mirip sama babydoes, atau memang babydoes yang di brand jadi Chris&Olins, hihihi kurang tahu. Tapi stroller ini benar-benar mirip dengan Babyzen Yoyo serta Kiddopotamus, tapiiii dengan harga super miring. Kami beli stroller ini di Tokopedia dengan harga 1,1 juta. Puas banget deh dengan performa Chris&Olins, tidak kalah dengan stroller mahal lainnya.
Stroller kami sekarang ya cuma Cocolatte Trip Reversible yang ditaruh di rumah, dan Chris&Olins Clever yang ditaruh di rumah Eyang Utinya #babyD. Jadi kemana-mana tidak ribet lagi karena tiap tempat tujuan ada stroller yang bisa dipakai.
Nah demikian review saya untuk stroller travelling murah di bawah Rp 1,4 Juta. Sebelum beli, ada baiknya coba sewa dulu ke rental peralatan bayi terdekat. Selain murah, sekalian jadi ajang uji coba performa stroller. Selamat berburu stroller travelling idaman ya! π
P.S: Jangan lupa tonton video berikut. Video singkat tentang review stroller travelling kami.
bisnis sewa menyewa stroller keknya menguntungkan π
Ho oh, hehehe…sempet kepikiran kemaren mau bikin bisnis itu di Malang π
Salam kenal mom devi
Boleh tau gimana rasanya pke chris&olin di jalan berbatu?
Mohon review nya ya mom ^^
Halo, Mom Nadiyya!
Salam kenal juga π
Mantap rasanya, mom. Kuat dipakai di jalan aspal yang gak rata dan berbatu. Strollernya awet sampau sekarang. π