Dear Readers,
Setelah kita ngobrolin soal pompa ASI yang menemani saya selama menyusui #babyD (barang yang paling penting saat travelling itu tuh), sekarang mari kita bahas mengenai popok sekali pakai.
Awalnya saya gak mau pakai pospak buat #babyD (idealis tea), namun apa daya, karena saya terjangkit baby blues selama dua bulan setelah melahirkan dan #babyD juga sempat dirawat di RS karena bilirubin yang tinggi, saya menyerah. Di satu sisi saya merasa bersalah karena memberi banyak limbah bagi bumi, di satu sisi kesehatan jiwa saya terjaga karena tidak terus menerus mengurusi cucian bayi yang menumpuk. Akhirnya keterusan deh pakai pospak selang seling sama Clodi sampai sekarang ๐
Jadi, berbagai merk popok sekali pakai yang pernah dicoba oleh #babyD adalah:
Fitti – New Born Basic (Tape)
Popok ini menggunakan tape alias jenis perekat untuk memudahkan saat mengganti popok. Awalnya pakai popok ini aman-aman saja, namun dalam jangka waktu kurang dari sebulan akhirnya pantatnya #babyD ruam-ruam parah. Mau gak mau harus pindah ke lain hati.
Mamypoko – Newborn Extra Dry (Tape)
Sebelum ke Mamypoko Newborn Extra Dry, #babyD pantatnya merah-merah karena pakai pospak dari Fitti. Akhirnya kami pakai popok kain dulu sampai lewat 40 hari. Dimana tiap dua jam sekali Ayah sama Bubu harus bangun untuk ganti popoknya.
Akhirnya untuk mengurangi kelelahan raga, setelah #babyD umur 40 hari pilihan Bubu jatuh ke pospak Mamypoko Newborn Extra Dry. Pakai popok ini lumayan lama. sampai #babyD umur tujuh bulan seingat saya.
Yang paling enak dari popok ini adalah indikator pipis yang membuat kita gak pernah telat buat ganti popok. Tape-nya juga kuat sehingga gak gampang dibuka sama #babyD. Minusnya Mamypoko kalau menurut saya adalah desainnya yang bulky, jadi kesannya bayi jadi susah bergerak.
Mamypoko – M Standar (Tape)
Berhubung Mamypoko Extra Dry lumayan mahal, akhirnya kami mencoba untuk menggunakan Mamypoko Standar, gak lama sih, hanya satu bungkus trus balik lagi ke Mamypoko Extra Dry :p Hal ini karena Mamypoko Standar tidak tahan lama jika dibandingkan dengan Extra Dry. Trus permukaannya juga lebih lembab, dan kalau pup suka beleber kemana-mana. Plus pantat #babyD mulai ruam-ruam lagi. Kami tobat.
Mamypoko – M Extra Soft (Premium Tape)
Berhubung pantat #babyD ruam-ruam lagi, Bubu mulai sutris. Akhirnya Bubu beli Mamypoko yang premium supaya ruam-ruam #babyD tidak lebih parah. Popok ini ada tipe celananya. Namun, pemakaian popok ini pun tidak berlangsung lama, hanya sebungkus, karena tidak ada perubahan berarti dari ruam-ruam tersebut.
Sebenarnya Mamypoko Extra Soft ini enak sih, permukaannya lebih halus dibandingkan dengan yang extra dry, tapi ya harganya lebih mahal. Ampun dije, mendingan lebihan uang beli popok ditabung. Dan kamipun berpaling lagi.
Pampers – M Active Baby Dry (Pants)
Nah inilah salah satu popok yang cocok dipakai oleh #babyD. Popok tipe celana, dipakai dari umur 7 bulan. Desainnya tipis, sirkulasi udaranya juga lancar (soalnya bau pipisnya pasti kecium hehehe), mudah dirobek jahitan pinggirnya saat ganti popok, dan mudah ditemukan di minimarket terdekat.
Namun sayang sungguh sayang, mulai beberapa waktu lalu popok ini susah ditemukan di toko dan minimarket terdekat. Mau pakai pampers yang premium kok ya sayang, jadi kami putuskan untuk cari merk lain
Merries – Good Skin (Pants)
#BabyD pakai popok ini sejak usia satu tahun seingat saya. Ini juga gara-garanya Pampers Active Baby Dry sudah tidak dijual di pasaran. Akhirnya kami mencoba merk ini. So far setelah Pampers, Merries jadi salah satu pospak favorit kami.
Permukan Merries lembut, sirkulasi udaranya lancar (kecium bau pipis hehehe), tidak bulky kalau sudah penuh, dan ruam-ruam di pantat #babyD juga berkurang. Harganya gak terlalu mahal, apalagi kami belinya memang pas waktu diskonan di bilangan supermarket yang dekat dengan tempat tinggal kami.
Awalnya motif popoknya biasa aja, putih dengan ornamen gambar abu-abu. Namun sekarang popok Merries motifnya sudah warna-warni dan lucu. Suka deh dengan popok ini.
Pokana – M Regular Surprise Design (Pants)
#BabyD juga pernah coba pakai Pospak merk Pokana. Hal ini lebih karena Bubu suka barang diskonan dan suka pengen nyobain popok baru yang lebih murah ๐
Bubu beli Pokana saat ada diskon di online shop. Lumayan hemat lah, maklum karena kulitnya yang sensitif #babyD ganti popoknya tiap 4 jam sekali. Dan kalau Bubu lagi libur biasanya #babyD pakai clodi (cloth diaper). Jadi dimanapun ada diskon popok, pasti akan Bubu kejar :p
Motif Pokana sendiri lucu-lucu dan warna-warni, beda-beda setiap bungkusnya, seru!. Awalnya #babyD cocok dengan popok ini. Permukaannya lebih kering (walaupun lebih halus Merries sih) dan lebih pas di pinggang #babyD ketimbang Merries. Ruam-ruam di pantat #babyD juga sudah hilang, namun kok ya sekarang ada dermatitis di area kelamin #babyD. Duh sedih deh. Akhirnya #babyD pergi ke DSA dan dikasih salep apolar untuk ngobatin dermatitisnya.
Bubu sih curiga dengan popok Pokana sebagai pencetus dermatitisnya karena tiap kali gantiin popok dan diseka, Bubu liat ada bulir-bulir gel di pantat #babyD. Entah bagaimana bulir-bulir gel itu lolos dari lapisan popok paling atas. Kami pun kembali ke Merries.
Nah demikian petualangan Bubu dan Ayah dalam mencari popok sekali pakai yang cocok buat #babyD. Sekali lagi, pospak itu masalahnya cocok-cocokan saja. Kalau bayinya cocok dengan pospak yang murah dan bikin hemat kantong itu bagus sekali. Kalau #babyD ini kan kulitnya sensitif, jadi petualangan mencari popok yang cocok berlangsung cukup lama.
Semoga reviewnya bermanfaat ya buat readers semua. Selamat mencoba! ๐
Ruam-ruam karena popok sebenernya bisa diatasin dengan kasih baby cream sih moms. Anakku juga awalnya gitu pas pake pospak mamypoko standar, trus dikasih tau mamiku katanya pakein baby cream sblm pake popok. Syukurlah udah ga ruam lagi walopun pake popok harga ekonomis hehe
Fyi moms, beli popok online lebih murah lho ternyata. Aku biasanya beli di bukalapak toko fawziababyshop, ada kode voucher buat gratis ongkir. Cobain deh
Hehehe babyku mah gak ngaruh pakai baby cream, emang kulitnya sensitif. Kebanyakan memang beli online popoknya, biasanya via Tokopedia, JD.ID, atau Shoppee. Di toko mana aja, asal diskon dan free ongkir.