Membaca “the namesake” membuatku sadar di sisi lain aku sangat naïf dan pada sisi lain aku terlalu dewasa. Naif karena memang aku bukan bagian dari dunia yang diceritakan buku tersebut, di sisi lain dengan caraku sendiri, try to survive as far as I can.
Ada petikan yang paling aku sukai dari buku tersebut:
“Dilihat dari banyak segi, kehidupan keluarganya terasa bagai rangkaian peristiwa kebetulan, tidak terduga, tidak disengaja, satu peristiwa bergulir ke peristiwa lain. Diawali dengan kecelakaan kereta api ayahnya, yang mula-mula membuatnya lumpuh, lalu pada kemudian hari mengilhami pria itu untuk pindah sejauh mungkin, membangun kehidupan baru di sisi lain dunia ini. Lalu hilangnya nama yang dipilih nenek buyut Gogol, hilang dalam perjalanan pos di suatu tempat antara Calcutta dan Cambridge. Akhirnya hal ini membuatnya diberi nama Gogol, membatasi dan menekan dirinya selama bertahun-tahun. Ia mencoba memperbaiki kesembronoan itu, kekeliruan itu. Namun tetap saja ia tidak sepenuhnya berhasil menciptakan kembali dirinya, melepaskan diri dari nama yang tidak cocok itu. Perkawinannya juga langkah keliru. Dan cara ayahnya mendadak meninggalkan mereka semua, itulah kecelakaan paling parah, seakan persiapan kematiannya sudah dilakukan bertahun-tahun lalu, pada malam pria itu nyaris mati, dan yang tersisa baginya hanya pergi dengan tenang suatu hari kelak.
Bagaimanapun semua peristiwa itu yang membentuk Gogol, mengubahnya, menentukan siapa dirinya. Semua kejadian tersebut tidak mungkin diantisipasi sebelumnya, mereka yang menjalaninya hanya bisa mengenang masa lalu, mencoba menerima, mengartikan, dan memahami semuanya. Hal-hal yang seharusnya tidak pernah terjadi, yang tampak keliru dan salah, justru itulah yang tetap ada, tetap bertahan, pada akhirnya.”
The mistake in the end, maybe indeed the right thing. I don’t know when i will realize, i don’t know when i can woke up from the deep. Just write it down. The untold feeling. Someday… perhaps between the sky, the rainbow, and the half moon. . .
Someday…
Jakarta, July 24, 2011