Aneh mungkin ya judul diatas.. Tapi manusia kan memang punya jatah gagal dan sukses. Kalau disuruh memilih, mana dulu yang akan kita pilih dalam hidup, kira-kira apa yang anda pilih? Kalau saya pastinya lebih memilih untuk menghabiskan jatah gagal dulu, baru kemudian menikmati sukses sepuas-puasnya.
Dan seperti kita ketahui bersama, Tuhan mengaburkan masa depan, baik itu gagal ataupun sukses supaya kita tak lelah-lelahnya berusaha dan mencoba mengusahakan masa depan. Kalau kita tahu akan mendapat 100 juta bulan depan misalnya, apakah kita akan menjadi orang yang rajin? Pastinya tidak! Dan seperti yang sering disebutkan dalam kitab suci agama apapun, Tuhan tidak suka orang yang malas bukan? 🙂
Namun yang namanya manusia dimana-mana sukanya shortcut. Cepat dan dapat:D Kita sering meminta-minta dipercayakan dapat melihat masa depan gagal dan sukses melalui para peramal. Memang ada sih beberapa orang yang dikaruniai kemampuan untuk mengintepretasikan masa depan. Kebanyakan mereka orang yang bijak pastinya, karena gak akan pernah koar-koar bahwa mereka punya kemampuan ini ataupun itu. Mereka orang-orang yang berpikir panjang. Jadi mungkin kita harus sedikit bijaksana dengan orang yang suka sesumbar bisa melihat yang akan terjadi di depan.
Dan bukankah Tuhan sendiri bersabda bahwa masa depan itu bisa diubah, asalkan kita mau mengusahakannya. Jadi apalagi yang harus kita ragukan! Cuek saja, lakukan apa fatwa hati kita yang membuat tentram. Lakukan hal-hal yang kita yakin dapat membawa perubahan dalam hidup kita, meskipun itu hal yang kecil. Lihatlah keajaiban dibalik kegagalan dan keberanian kita untuk terus mencoba 🙂
Percayalah pada keajaiban, karena itu adalah salah satu cara Tuhan untuk berbicara dengan manusia. Dan saya benar-benar percaya pada keajaiban. Ada banyak keajaiban dibalik semua kegagalan.
Mari mengusahakan kesuksesan kita, gagal hanyalah suatu proses menghabiskan jatah menuju kesuksesan itu sendiri. Coba dan coba lagi yuk.. Mari menghabiskan jatah kegagalan sebanyak-banyaknya dan melihat kejaiban di baliknya 😉
Ha ha ha iya benar, kegagalan, kesulitan bahkan super duper kepahitan, rupanya punya saudara kembar, namanya kesuksesan, kemudahan, atau indahnya kehidupan, mereka selalu datang berdua, walaupun tidak bersamaan waktunya, silih berganti, tapi pasti
Kata Mario T. ketika kita dilanda kesulitan, tawakal lah, sambil bertanya: Tuhan mana saudara kembarnya? aku sudah rindu nih.